Sabtu, 29 Februari 2020

Produk dan Jasa Konstruksi Stabilitas kapal Murah di medan

Hubungi 081-1656-2065 untuk mendapatkan layanan dan informasi dari Produk dan Jasa Konstruksi Stabilitas Kapal Murah di Medan

Image result for konstruksi stabilitas kapal

Stabilitas kapal adalah keseimbangan dari kapal kompilasi melayang, tidak melengkung ke kiri atau kanan, serta kompilasi berlayar, kompilasi kapal ditumpahkan oleh gelombang atau angin, kapal dapat terbang lagi.

Salah satu penyebab kecelakaan kapal di laut, baik yang terjadi di laut lepas atau di pelabuhan, adalah peran bangun kapal yang tidak memperhatikan perhitungan kapal sehingga dapat mempertimbangkan keseimbangan umum yang dapat terjadi dalam kecelakaan fatal seperti kapal yang tidak dapat diputuskan, dapat dipertimbangan dan didukung oleh yang pada akhirnya dapat membahayakan properti, kapal, kehidupan manusia bahkan diri mereka sendiri. Jadi, yang penting adalah pengetahuan menghitung kapal untuk keselamatan pengiriman, sehingga setiap anggota bangun prihatin dan bahkan calon anggota bangun harus dilengkapi dengan seperangkat pengetahuan dan keterampilan dalam kaitannya dengan memastikan kapal aman dan aman. kenyamanan pengiriman dapat dicapai

JENIS STABILITAS KAPAL

Pada prinsipnya, ada tiga syarat-syarat, yaitu Stabilitas Positif (kesetimbangan stabil), keseimbangan netral (Netral equilibrium) dan kelemahan negatif (Equilibrium tidak stabil).

(Sebuah). Stabilitas Positif (Equlibrium Stabil)

Situasi di mana titik Gapai di atas titik M, sehingga kapal yang memiliki stabilitas stabil disengat harus memiliki kemampuan untuk kembali.

(b). Ekuilibrium Netral

Di mana titik lemah di mana titik G bertepatan dengan titik M. Kemudian momen penegakan kapal yang memiliki ketidakpastian netral, atau bahkan tidak memiliki kemampuan untuk kembali kompilasi ia tersengat. Dengan kata lain, jika kapal kaku tidak ada MP atau momen penerus sehingga kapal tetap miring pada sudut yang sama, arahnya adalah titik G terlalu tinggi dan bertepatan dengan titik M karena terlalu banyak beban pada bagian atas kapal.

(c). Stabilitas Negatif (Keseimbangan Tidak Stabil)

Di mana titik kritis di mana titik G berada di atas titik M, sehingga kapal yang memiliki kelemahan kompilasi sengatannya tidak memiliki kemampuan untuk kembali, bahkan sudut yang ganas akan meningkat, yang menyebabkan kapal miring lagi dan dapat digunakan bahkan dibalik. Atau suatu tempat kompilasi dimiringkan karena gaya dari luar, maka suatu saat muncul, disebut MOMEN PENUSUS / Momen Heiling saat kapal akan miring.

Langkah-langkah utama yang membentuk dasar pengukuran kapal :

ž Panjang (Panjang)

LOA (Panjang Di Atas Semua)

LBP (Panjang Antara Tegak Lurus)

LWL (Panjang Garis Air)

Lebar (Lebar)

HTinggi (Kedalaman)

žSarat (Konsep)