Bengkel Bubut Terbaik Medan
Kami telah menyediakan tempat Bengkel Bubut Terbaik Medan dan berkualitasHubungi 08116562065.
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk
memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses
pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar
benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara
translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar
dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi
dari pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan
rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh
berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat
dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan
poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan
pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar
bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi
maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan
karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.
Bagian-bagian Utama Mesin Bubut Standar
Untuk dapat digunakan secara
maksimal, mesin bubut standar harus memilki bagian-bagian utama yang
standar. Bagian-bagian mesin bubut standar diantaranya:
Kepala Tetap (Head Stock)
Kepala tetap (head stock), terdapat spindle utama mesin yang berfungsi sebagai dudukan beberapa perlengkapan mesin bubut diantaranya: cekam (chuck), kollet (collet), senter tetap, atau pelat pembawa rata (face plate) dan pelat pembawa berekor (driving plate).
Alat-alat perlengkapan tersebut dipasang pada spindel mesin berfungsi
sebagai pengikat atau penahan benda kerja yang akan dikerjakan pada
mesin bubut.
Didalam konstruksi kepala tetap,
terdapat roda pully yang dihubungkan dengan motor penggerak. Dengan
tumpuan poros dan mekanik lainnya, pully dihubungkan dengan poros
spindel dan beberapa susunan transmisi mekanik dalam gear box.
Susunan transmisi mekanik dalam gear box tersebut terdapat beberapa
komponen diantarnya, roda gigi berikut poros tumpuannya, lengan
penggeser posisi roda gigi dan susunan mekanik lainnya yang berfungsi
sebagai pengatur kecepatan putaran mesin, kecepatan pemakanan dan arah
pemakanan. Susunan transmisi mekanik didalam gear box,
dihubungkan dengan beberapa tuas/ handel dibagian sisi luarnya, yang
rancangan atau didesainnya dibuat sedemikan rupa agar seorang operator
mudah dan praktis untuk menjanggkau dalam rangka menggunakan/ mengatur
dan merubah tuas/ handel tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
Setiap mesin bubut dengan merk
atau prabrikan yang berbeda, pada umumnya memiliki posisi dan konstruksi
tuas/ handel yang berberbeda pula walaupun pada prinsipnya memiliki
fungsi yang sama. Contoh pada jenis mesin bubut standar “Celtic 14“,
dapat memperoleh putaran mesin yang berbeda-beda apabila hubungan
diantara roda gigi diadalamnya diubah-ubah menggunakan tuas pengatur
kecepatan putaran yaitu “A” (kerja tunggal) dan “B” (kerja ganda).
Putaran cepat (tinggi) biasanya dilakukan pada kerja tunggal, yaitu
diperlukan untuk pembubutan dengan tenaga ringan atau pemakanan kecil (finising), sedangkan
putaran lambat dilakukan pada kerja ganda. yaitu diperlukan untuk
membubut dengan tenaga besar dan sayatan tebal (pengasaran). Sedangkan
tuas “C dan D” berfungsi mengatur kecepatan putaran transportir yang
berhubungan dengan kehalusan pembubutan dan jenis ulir yang akan dibuat
(dapat dilihat pada pelat tabel pembubutan dan ulir).
Kepala Lepas (Tail Stock)
Kepala lepas (tail stock) digunakan sebagai dudukan senter putar (rotary centre), senter tetap, cekam bor (chuck drill) dan mata bor bertangkai tirus yang pemasanganya dimasukkan pada lubang tirus(sleeve) kepala lepas. Senter putar (rotary centre)
atau senter tetap dipasang pada kepala lepas dengan tujuan untuk
mendukung ujung benda kerja agar putarannya stabil, sedangkan cekam bor
atau mata bor dipasang pada kepala lepas dengan tujuan untuk proses
pengeboran. Untuk dapat melakukan dorongan senter tetap/ senter putar
pada saat digunakan untuk menahan benda kerja dan melakukan pengeboran
pada kedalaman tertentu sesuai tuntutan pekerjaan, kepala lepas
dilengkapai roda putar yang disertai sekala garis ukur (nonius) dengan ketelitian tertentu, yaitu antara 0,01 s.d 0,05 mm.
Kepala lepas ini dapat digeser sepanjang alas (bed) mesin.
Tinggi senter kepala lepas sama dengan tinggi senter kepala tetap.
Kepala lepas ini terdiri dari dua bagian yaitu alas dan badan, yang
diikat dengan 2 baut pengikat yang dapat digeser untuk keperluan kedua
senter sepusat, atau tidak sepusat yaitu pada waktu membubut tirusan
tinggi senter kepala tetap. Kepala lepas ini terdiri dari dua bagian
yaitu alas dan badan, yang diikat dengan 2 baut pengikat yang dapat
digeser untuk keperluan kedua senter sepusat, atau tidak sepusat yaitu
pada waktu membubut tirus
Alas/ Meja Mesin (Bed machine)
Alas/ meja mesin bubut digunakan sebagai tempat kedudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam (steady rest)
dan merupakan tumpuan gaya pemakanan pada waktu pembubutan. Bentuk
alas/ meja mesin bubut bermacam-macam, ada yang datar dan ada yang salah
satu atau kedua sisinya mempunyai ketinggian tertentu. Selain itu,
alat/ meja mesin bubut memilki permukaannya yang sangat halus, rata dan
kedataran serta kesejajaranya dengan ketelitian sangat tinggi, sehingga
gerakan kepala lepas dan eretan memanjang diatasnya pada saat melakukan
penyayatan dapat berjalan lancar dan stabil sehingga dapat menghasilkan
pembubutan yang presisi. Apabila alas ini sudah aus atau rusak, akan
mengakibatkan hasil pembubutan yang tidak baik atau sulit mendapatkan
hasil pembubutan yang sejajar.
Eretan (carriage)
Eretan (carriage), terdiri dari tiga bagian/ elemen diantaranya:
Petama: Eretan memanjang/ eretan alas (longitudinal carriage)
berfungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah memanjang mendekati
atau menajaui spindle mesin, secara manual atau otomatis sepanjang meja/
alas mesin dan sekaligus sebagai dudukan eretan melintang.
Kedua: Eretan melintang (cross carriage/ cross slide)
berfungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah melintang mendekati
atau menjaui sumbu senter, secara manual/ otomatis dan sekaligus sebagai
dudukan eretan atas.
Ketiga: Eretan atas/ eretan kombinasi (top carriage/ compound slide)
terlihat pada berfungsi untuk melakukan pemakanan secara manual kearah
sudut yang dikehendaki sesuai penyetelannya. Bila dilihat dari
konstruksinya, eretan melintang bertumpu pada ertan memanjang dan eretan
atas bertumpu pada eretan melintang. Dengan demikian apabila eretan
memanjang digerakkan, maka eretan melintang dan eretan atas juga ikut
bergerak/ bergeser.
Pada eretan memanjang dan
melintang, dalam memberikan pemakanan dan mengatur kecepatan pemakanan
dapat diatur menggunakan skala garis ukur (nonius) yang
memiliki ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutarnya. Pada
umumnya untuk eretan memanjang memilki ketelitian skala garis ukurnya
lebih kasar bila dibandingkan dengan ketelitian skala garis ukur pada
eretan melintang, yaitu antara 0,1 s.d 0,5 mm dan untuk eretan melintang
antara 0,01 s.d 0,05 mm. Skala garis ukur (nonius) ini diperlukan untuk dapat mencapai ukuran suatu produk dengan toleransi dan suaian yang terdapat pada gambar kerja.
Gerakan secara otomatis eretan
memanjang dan eretan melintang, karena adanya poros pembawa dan poros
transportir yang dihubungkan secara mekanik dari gear box pada kepala
tetap menujugear box mekanik pada eretan. Pada gear box mekanik
eretan, dihubungkan melalui transmisi dengan beberapa tuas/ handel dan
roda pemutar yang masing memilki fungsi yang berbeda.
Poros Transportir dan Poros Pembawa
Poros transportir adalah sebuah poros berulir berbentuk segi empat atau trapesium dengan jenis ulirwhithworth (inchi) atau metrik (mm),
berfungsi untuk membawa eretan pada waktu pembubutan secara otomatis,
misalnya pembubutan arah memanjang/ melintang dan ulir. Poros
transporter untuk mesin bubut standar pada umumnya kisar ulir
transportirnya antara dari 6 ÷ 8 mm. Poros pembawa adalah poros yang
selalu berputar untuk membawa atau mendukung jalannya eretan dalam
proses pemakanan secara otomatis.
Tuas/ Handel
Tuas/ handel pada setiap mesin
bubut dengan merk atau pabrikan yang berbeda, pada umumnya memiliki
posisi/ letak dan cara penggunaannya. Maka dari itu, didalam mengatur
tuas/ handel pada setiap melakukan proses pembubatan harus berpedoman
pada tabel-tabel petunjuk pengaturan yang terdapat pada mesin bubut
tersebut.
Penjepit/ Pemegang Pahat (Tools Post)
Penjepit/ pemegang pahat (Tools Post)
digunakan untuk menjepit atau memegang pahat. Bentuknya atau modelnya
secara garis besar ada dua macam yaitu, pemegang pahat standar dan
pemegang dapat disetel (adjustable tool post).
- Pemegang pahat standar
- Pengertian rumah pahat standar adalah, didalam mengatur ketinggian pahat bubut harus dengan memberi ganjal sampai dengan ketinggiannya tercapai dan pengencangan pahat bubut dilakukan dengan dengan cara yang standar, yaitu dengan mengencangkan baut-baut yang terdapat pada pemegang pahat.
Pemegang pahat standar, bila
dilihat dari dudukannya terdapat dua jenis yaitu, dudukan pahat satu dan
empat. Pemegang pahat dengan dudukan satu, hanya dapat digunakan untuk
mengikat/ menjepit pahat bubut sebanyak satu buah, sedangkan pemegang
pahat dengan dudukan empat dapat digunakan untuk mengikat/ menjepit
pahat sebanyak empat buah sekaligus, sehingga bila dalam proses
pembubutan membutuhkan beberapa bentuk pahat bubut akan lebih praktis
prosesnya bila dibandingkan menggunakan pemegang pahat dudukan satu.
- Pemegang Pahat Dapat disetel (Adjustable Tool Post)
Pengertian rumah pahat dapat
disetel adalah, didalam mengatur ketinggian pahat bubut dapat disetel
ketinggiannya tanpa harus memberI ganjal, karena pada bodi pemegang
pahat sudah terdapat dudukan rumah pahat yang desain konstruksinya
disertai kelengkapan mekanik yang dengan mudah dapat menyetel,
mengencangkan dan mengatur ketinggian pahat bubut. Jenis pemegang pahat
dapat disetel ini bila dilihat dari konstruksi dudukan rumah pahatnya
terdapat dua jenis yaitu, pemegang pahat dapat disetel dengan dudukan
rumah pahat satu buah dan pemegang pahat dapat disetel dengan dudukan
rumah lebih dari satu/ multi.
Untuk jenis pemegang pahat dapat
disetel dengan dudukan rumah pahat satu buah, karena hanya terdapat
dudukan rumah pahat satu buah apabila ingin mengganti jenis pahat yang
lain harus melepas terlebih dahulu rumah pahat yang sudah terpasang
sebelumya. Sedangkan untuk jenis pemegang pahat dapat disetel dengan
dudukan rumah pahat lebih dari satu (multi), pada rumah pahatnya dapat
dipasang dua buah atau lebih rumah pahat, sehingga apabila dalam proses
pembubutan memerlukan beberapa jenis pahat bubut akan lebih mudah dan
praktis dalam menggunakannya, karena tidak harus melepas/ membongkar
pasang rumah pahat yang sudah terpasang sebelumnya.
Pelengkapan Mesin Bubut Standar
Pada
mesin bubut standar terdapat beberapa alat perlengkapan mesin
diantaranya: alat pencekam/ pengikat, alat pembawa, alat penahan/
penyangga dan alat bantu pengeboran.
Alat Pencekam/ Pengikat Benda Kerja
Alat pecekam benda kerja pada mesin bubut standar terdapat beberapa buah diantaranya:
- Cekam (Chuck)
Cekam adalah salahsatu alat
perlengkapan mesin bubut yang fungsinya untuk menjepit/ mengikat benda
kerja pada proses pembubutan. Jenis alat ini apabila dilihat dari
gerakan rahangnya dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, cekam sepusat (self centering chuck) dan cekam tidak sepusat (independent chuck).
Pengertian cekam sepusat adalah, apabila salahsatu rahang digerakkan
maka keseluruhan rahang yang terdapat pada cekam akan bergerak
bersama-sama menuju atau menjaui pusat sumbu. Maka dari itu, cekam jenis
ini sebaiknya hanya digunakan untuk mencekam benda kerja yang
benar-benar sudah silindris. Cekam jenis ini rahangnya ada yang
berjumlah tiga (3 jaw chuck) , empat (4 jaw chuck) dan enam (6 jaw chuck) seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Sedangkan pengertian cekam tidak
sepusat adalah, masing-masing rahang dapat digerakkan menuju/ menjaui
pusat dan rahang lainnya tidak mengikuti. Maka jenis cekam ini digunakan
untuk mencekam benda-benda yang tidak silindris atau tidak beraturan,
karena lebih mudah disetel kesentrisannya dan juga dapat digunakan untuk
mencekam benda kerja yang akan dibubut eksentrik atau sumbu senternya
tidak sepusat. Jenis cekam ini pada umunya memilki rahang empat. Lihat
gambar dibawah.
Untuk jenis cekam yang lain,
rahangnya ada yang berjumlah dua buah yang diikatkan pada rahang satu
dengan yang lainnya, tujuannya agar rahang pada bagian luar dapat
dirubah posisinya sehingga dapat mencekam benda kerja yang memilki
diameter relatif besar. Caranya yaitu dengan melepas baut pengikatnya,
baru kemudian dibalik posisinya dan dikencangkan kembali. Hati-hati
dalam memasang kembali rahang ini, karena apabila pengarahnya tidak
bersih, akan mengakibatkan rahang tidak tidak sepusat dan kedudukannya
kurang kokoh/ kuat. Gambar berikut adalah cekam dengan rahang dapat
balik posisinya.
Selain jenis cekam yang telah
disebutkan diatas, masih ada jenis cekam lain yaitu cekam yang memiliki
rahang dengan bentuk khusus. Cekam ini digunakan untuk mengikat benda
kerja yang perlu pengikatan dengan cara yang khusus. Lihat gambar
dibawah.
Cekam pada saat digunakan harus
dipasang pada spindel mesin. Cara pemasangannya tergantung dari bentuk
dudukan/ pengarah pada spindel mesin dan cekam. Keduanya harus memilki
bentuk yang sama, sehingga bila dipasangkan akan stabil dan presisi
kedudukannya. Bentuk dudukan/ pengarah pada spindel pada umumnya ada dua
jenis yaitu, berbentuk ulir dan tirus. Cekam terpasang pada spindel
mesin dapat dilihat pada.
- Cekam Kolet (Collet Chuck)
Cekam kolet adalah salahsatu
kelengkapan mesin bubut yang berfungsi untuk menjepit/ mencekam benda
kerja yang memilki permukaan relatif halus dan berukuran kecil. Pada
mesin bubut standar, alat ini terdapat tiga bagian yaitu: kolet (collet), dudukan/ rumah kolet (collet adapter) dan batang penarik (drawbar). Bentuk lubang pencekam pada kolet ada tiga macam diantaranya, bulat, segi empat dan segi enam.
Pemasangan kolet dengan batang penarik pada spindel mesin bubut harus dillakukan secara bertahap yaitu:
pertama: pasang dudukan/ rumah kolet pada spindel mesin (kedua alat harus dalam keadaan bersih),
kedua: pasang kolet pada dudukan/ rumah kolet (kedua alat dalam keadaan bersih),
ketiga:
pasang batang penarik pada sipindel dari posisi belakang, selanjutnya
kencangkan secara perlahan dengan memutar rodanya kearah kanan atau
searah jarum sampai kolet pada posisi siap digunakan untuk menjepit/
mengikat benda kerja (kekencangannya hanya sekedar mengikat kolet). Bila
kolet akan digunakan, caranya setelah benda kerja dimasukkan pada
lubang kolet selanjutnya kencangkan hingga benda kerja terikat dengan
baik.
- Alat Pembawa
Yang termasuk alat pembawa pada mesin bubut adalah, pelat pembawa dan pembawa (lathe doc).
- Pelat Pembawa
Jenis pelat pembawa ada dua yaitu, pelat pembawa permukaan bertangkai (driving plate) dan pelat pembawa permukaan rata (face plate). Konstruksi pelat pembawa berbentuk bulat dan pipih, berfungsi untuk memutar pembawa (lathe-dog) sehingga benda kerja yang terikat akan ikut berputar bersama spindel mesin.
Untuk jenis pembawa permukaan rata (face plate)
selain digunakan sebagai pembawa lathe dog, alat ini juga dapat
digunakan untuk mengikat benda kerja yang memerlukan pengikatan dengan
cara khusus. Berikut contoh pengikatan benda kerja pada pelat pembawa.
- Pembawa (Late-dog)
Pembawa (late-dog)
pada mesin bubut secara garis besar ada dua jenis yaitu, pembawa
berujung lurus dan pembawa berujung bengkok. Fungsi alat ini adalah
untuk membawa benda kerja agar ikut berputar bersama spindel mesin.
Didalam penggunaannya, pembawa
berujung lurus digunakan berpasangan dengan plat pembawa permukaan
bertangkai dan pembawa berujung bengkok digunakan berpasangan dengan
plat pembawa beralur atau cekam mesin. Caranya benda kerja dimasukkan
kedalam lubang pembawa, kemudian diikat/ dijepit dengan baut yang ada
pada pembawa tersebut, sehingga akan dapat berputar bersama-sama dengan
spindel mesin. Pembubutan dengan cara ini dilakukan apabila dikehendaki
membubut menggunakan diantara dua senter.
Alat Penahan Benda Kerja
Alat penahan benda kerja pada mesin bubut standar ada dua yaitu: penyangga dan senter (senter tetap/ mati dan senter putar).
- Penyangga/ Penahan
Penyangga adalah salah satu alat
pada mesin bubut yang digunakan untuk menahan benda kerja yang memilki
ukuran relatif panjang. Benda kerja yang berukuran panjang, apabila
dilakukan proses pembubutan bila tidak dibantu penyangga, kemungkinan
diameternya akan menjadi elips/oval, tidak silindris dan tidak rata
karena terjadi getaran akibat lenturan benda kerja. Penyangga pada mesin
bubut ada dua macam yaitu, penyangga tetap (steady rest) – (Gambar
1.31), dan penyangga jalan (follower rest).
Penyangga Tetap
Penyangga Jalan
Penggunaan penyangga tetap,
dipasang atau diikat pada alas/ meja mesin, sehingga kedudukannya dalam
keadaan tetap tidak mengikuti gerakan eretan. Untuk penyangga jalan,
pemasangannya diikatkan pada eretan memanjang sehingga pada saat
eretannya digerakkan maka penyangga jalan mengikuti gerakan eretan
tersebut.
Senter
Senter terbuat dari baja yang
dikeraskan dan digunakan untuk mendukung benda kerja yang akan dibubut.
Ada dua jenis senter yaitu senter tetap/ mati (senter yang posisi ujung
senternya diam tidak berputar pada saat digunakan) dan senter putar
(senter yang posisi ujung senternya selalu berputar pada saat digunakan.
Kedua jenis senter ini ujung pada bagian tirusnya memiliki sudut 60,
dan bila digunakan pemasangannya pada ujung kepala lepas.
Mengingat senter tetap pada saat
digunakan tidak ikut berputar (akan selalu terjadi gesekan pada ujung
senternya), maka untuk menjaga agar tidak cepat aus harus sering diberi
pelumas (oli/ stempet/ grease).
Spesifikasi/Ukuran Mesin Bubut Standar
Spesifikasi mesin bubut standar
termasuk jenis mesin bubut lainnya, yang paling utama ditentukan oleh
seberapa panpanjangnya jarak antara ujung senter kepala lepas dan ujung
senter kepala tetap dan tinggi jarak antara pusat senter dengan meja
mesin. Misalnya panjang mesin 2000 mm, berarti eretan memanjangnya hanya
dapat digerakkan/ digeser sepanjang 2000 mm. Untuk tinggi mesin bubut,
misalnya 250 mm, berarti mesin bubut tersebut hanya mampu membubut benda
kerja maksimum berdiameter 250×2= 500 mm. Namun demikian ada beberapa
mesin bubut standar, yang pada mejanya didesain berbeda yaitu pada ujung
meja didekat spendel mesin/ kepala tetap konstruksi dibuat ada
sambungannya, sehingga pada saat membubut benda kerja berdiameter
melebihi kapasitas mesin sambungan mejanya tinggal melepas (bedah
perut).
Sekian Informasi kami tentang Bubut baut. Jika anda ingin memesan
bubut baut terbaik anda bisa langsung mengaksesnya melalui nomor OFFICE
kami yang ada di bawah ini :
Info sebelumnya :http://toko.myartikel.com/bengkel-bubut-terbaik-multi-engineering/
PT. SINARTECH
MULTI PERKASA
Jl. Primer No.12 Pasar 9 Helvetia. Medan, Medan
Sumatera Utara, Indonesia
Sumatera Utara, Indonesia
Telepon: (061) 42068877
Hp / WA: 08116562065/08116062065 / 0853-2020-2054
Faks: (061) 42068877
Hp / WA: 08116562065/08116062065 / 0853-2020-2054
Faks: (061) 42068877
Email: pt.sinartech.me@gmail.com
Situs web: http://www.sinartechmultiperkasa.co.id
Situs web: https://detradingindo.co.id
Situs web: https://www.workshop.myartikel.com
Facebook: https://www.facebook.com/sinartechmultiengineering
https://web.facebook.com/Pt- Sinartech -Multi-Perkasa-191290628133892 /
Situs web: http://www.sinartechmultiperkasa.co.id
Situs web: https://detradingindo.co.id
Situs web: https://www.workshop.myartikel.com
Facebook: https://www.facebook.com/sinartechmultiengineering
https://web.facebook.com/Pt- Sinartech -Multi-Perkasa-191290628133892 /
Kami PT. Sinartech Multi Perkasa menerima Jasa Konstruksi Sipil yang Dibagikan:
§
Jasa Bangun
Rumah
§
Jasa Bangun
Gedung
§
Jasa Bangun
Jembatan
§
Jasa Bangun
Jalan Raya
§
Jasa Bangun
Drainase
§
Jasa Bangun
Bendungan
§
Jasa Bangun
Waduk
§
Jasa Bangun
Apartemen
§
Jasa Bangun
Pabrik
§
Jasa Bangun
Ruko
§
Jasa Bangun
Gudang
§
Jasa Bangun
Pabrik
§
Hotel
Jasa Bangun
§
Vila Jasa
Bangun
§
Jasa Bangun
Cafe
§
Jasa Bangun
Gedung Olahraga
§
Jasa Bangun
Taman
§
Jasa Bangun
Kolam
§
Jasa Bangun
Joglo
§
Jasa Bangun
Pondasi
§
Jasa Bangun
Atap
§
Jasa Bangun
Tangga
§
Jasa Bangun
Lantai
§
Jasa Konstruksi
Baja
§
Jasa Konstruksi
Beton
§
Jasa Konstuksi
Baja Ringan
dan Lainnya.
dan Lainnya.
Jenis Ruang Lingkup Pekerjaan Meliputi:
§
PekerjaanBumi
§
Basis
Jalan
§
Kursus Dasar
Jalandengan batu pecah
§
Kursus
Basis Jalan dengan CBT / Cement Treated Base
§
Pekerjaan
Aspal / Campuran Panas
§
Aspal
Cold Mix
§
Hot Mix
dengan Aspal Normal
§
Hot Mix
Dengan Modifikasi Bitumen (Multi Grade dan Modifikasi Bitumen Polimer)
§
Segel Bubur
§
Perkerasan
Kaku
§
Konstruksi
Jembatan
§
Chipseal Dengan
Bitumen Yang Dimodifikasi
Jasa layanan kontraktor pengaspalan jalan, konstruksi jalan,
pemasangan paving block, pengecoran jalan beton hot mix.
Jasa Layanan Pekerjaan Meliputi Pekerjaan Pengaspalan Jalan Aspal
Hotmix untuk:
1.
Halaman Rumah
2.
Halaman Sarana
Pengisian Bahan Bakar (SPBU)
3.
Area
Parkir Perkantoran
4.
Area
Parkir Rumah Sakit
5.
Area
Parkir Ruko
6.
Area
Parkir Pabrik dan Gudang
7.
Mal Area
Parkir
8.
Jalan MHT
9.
Pengaspalan
Ex. Galian Kabel
10.
Jalan
Raya
11.
Jalan Lingkungan
/ Perumahan / Komplek dan sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar